Jenis Macam Kontrasepsi
Untuk para pasangan suami istri setelah proses persalinan dan kelahiran
anak, tentunya pertama yang dipikirkan adalah cara merawat dan menyusui sang bayi. Setelah itu bagi pasangan tersebut pada umumnya akan memikirkan mengenai kontrasepsi yang cocok bagi suami istri. Karena berbagai macam jenis kontrasepsi serta juga metoda kontrasepsi ini ada dalam negara kita dan juga negara-negara lainnya.
Yang dimaksud dengan definisi kontrasepsi ini suatu metoda yang dilakukan untuk mencegah kehamilan dan menghindari terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma. Demikian adalah pengertian kontrasepsi. Asal kata kontrasepsi ini berasal dari dua kata yaitu kontra dan konsepsi. Kontra adalah artinya mencegah atau melawan. Sedangkan konsepsi artinya adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan.
Yang dimaksud dengan definisi kontrasepsi ini suatu metoda yang dilakukan untuk mencegah kehamilan dan menghindari terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma. Demikian adalah pengertian kontrasepsi. Asal kata kontrasepsi ini berasal dari dua kata yaitu kontra dan konsepsi. Kontra adalah artinya mencegah atau melawan. Sedangkan konsepsi artinya adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan.
Ada dua jenis metoda kontrasepsi yaitu metoda cara kontrasepsi sederhana dan cara modern.
- Cara Metode Kontrasepsi Sederhana. Maksudnya adalah cara mencegah kehamilan dengan alat dan juga bisa tanpa alat. Tanpa alat ini bisa dilakukan dengan cara senggama terputus dan juga sistem kalender. Sedangkan bila menggunakan alat bisa dilakukan dengan kondom, cream atau jelly.
- Cara Metoda Modern/ Metode Efektif. Cara ini pun dibedakan dengan cara yang permanen atau pun tidak permanen. Alat kontrasepsi permanen adalah dengan jalan operasi steril baik pada laki-laki atau pun wanita. Kontrasepsi permanen laki-laki disebut dengan vasektomi (sterilisasi pada pria) dan pada wanita disebut dengan tubektomi (sterilisasi pada wanita). Pada umumnya kita kenal dengan sebutan istilah KB steril. Sedangkan jenis KB non permanen adalah dengan pil, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), suntikan, dan norplant.
Alat kontrasepsi ini lebih mudah dikenal dengan istilah KB,
Padahal KB maksudnya adalah Keluarga Berencana. Tetapi masyarakat
biasanya akan menanyakan "Pakai KB apa", bukan "Pakai alat kontrasepsi
apa". Itu karena kebiasaan atau faktor budaya saja. Semuanya ini adalah
maksudnya mengenai alat, obat, metode kontrasepsi yang dipergunakan baik
pada laki-laki atau pun pada perempuan. Bisa disebut alat KB, Obat KB, jenis KB dan seterusnya.
Berikut beberapa macam alat kontrasepsi yang sering digunakan dalam masyarakat kita.
1. Kondom.
Kondom ini adalah alat pencegah kehamilan yang sudah cukup popular bahkan dijual bebas di toko apotik. Kondom ini bahkan menjadi kampanye kondom kontroversial yang pernah diutarakan oleh Menteri Kesehatan. Kondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk menutupi zakar yang berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Kondom sudah dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat mencegah penularan penyakit seksual, termasuk adalah penyakit HIV/AIDS.
2. Obat Pil KB.
Pil KB adalah salah satu mencegah terjadinya kehamilan. Pil KB ini diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara pencegah kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur. Minum pil dapat dimulai segera setelah menstruasi, atau pada masa post-partum bagi para ibu yang tidak menyusui bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau selama masih menyusui) dan disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan yang lain.
3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Biasa kita kenal dengan IUD (Intra Uterine Device). Alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar produksi air susu ibu (ASI). Namun, ada wanita yang ternyata belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. Karena itu, setiap calon pemakai IUD ini perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang seluk-beluk jenis alat kontrasepsi yang satu ini.
4. Injeksi (Suntik KB).
Metoda alat kontrasepsi suntikan ini adalah merupakan bagian dari obat pencegah kehamilan yang penggunaannya dilakukan dengan jalan menyuntikkan obat tersebut pada wanita subur. Obat ini berisi Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA). Penyuntikan dilakukan pada otot (intra muskuler) di pantat (gluteus) yang dalam atau pada pangkal lengan (deltoid). Dan ini masuk dalam jenis alat kontrasepsi yang juga biasa dipergunakan.
Berikut beberapa macam alat kontrasepsi yang sering digunakan dalam masyarakat kita.
1. Kondom.
Kondom ini adalah alat pencegah kehamilan yang sudah cukup popular bahkan dijual bebas di toko apotik. Kondom ini bahkan menjadi kampanye kondom kontroversial yang pernah diutarakan oleh Menteri Kesehatan. Kondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk menutupi zakar yang berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Kondom sudah dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat mencegah penularan penyakit seksual, termasuk adalah penyakit HIV/AIDS.
2. Obat Pil KB.
Pil KB adalah salah satu mencegah terjadinya kehamilan. Pil KB ini diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara pencegah kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur. Minum pil dapat dimulai segera setelah menstruasi, atau pada masa post-partum bagi para ibu yang tidak menyusui bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau selama masih menyusui) dan disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan yang lain.
3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Biasa kita kenal dengan IUD (Intra Uterine Device). Alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar produksi air susu ibu (ASI). Namun, ada wanita yang ternyata belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. Karena itu, setiap calon pemakai IUD ini perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang seluk-beluk jenis alat kontrasepsi yang satu ini.
4. Injeksi (Suntik KB).
Metoda alat kontrasepsi suntikan ini adalah merupakan bagian dari obat pencegah kehamilan yang penggunaannya dilakukan dengan jalan menyuntikkan obat tersebut pada wanita subur. Obat ini berisi Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA). Penyuntikan dilakukan pada otot (intra muskuler) di pantat (gluteus) yang dalam atau pada pangkal lengan (deltoid). Dan ini masuk dalam jenis alat kontrasepsi yang juga biasa dipergunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar